Minggu, 10 November 2019

Perubahan yang Terjadi pada Sebuah Ekosistem

Ekosistem selalu berubah, dan ada beberapa hal yang menyebabkan perubahan ekosistem diantaranya adalah penyebab yang berasal dari alam dan penyebab yang berasal dari kegiatan manusia. Penyebab perubahan ekosistem yang berasal dari alam contohnya bencana alam seperti gunung meletus dan banjir. Penyebab yang berasal dari manusia diantaranya adalah penebangan dan pembakaran hutan serta perburuan liar. Setiap ekosistem mempunyai keunikan yang membedakannya dengan ekosistem lainnya.

Pada kegiatan kali ini kita akan bekerja dalam kelompok untuk mengamati perubahan yang mungkin terjadi pada sebuah ekosistem. Setiap kelompok akan melakukan pengamatan dan riset sederhana tentang satu jenis ekosistem. Pilihlah salah satu jenis ekosistem yang termasuk dalam ekosistem air, atau salah satu jenis ekosistem darat. Pada ekosistem yang kamu amati, tuliskan perubahan apa saja yang mungkin terjadi. Pada setiap perubahan yang terjadi, tuliskan dan jelaskanlah akibat perubahan terhadap komunitas dan populasi yang ada pada ekosistem tersebut.

Dalam kegiatan mengamati perubahan yang terjadi dalam ekosistem dapat dilakukan dengan cara membandingkan komponen masing-masing ekosistem. Misalnya yang kita bandingkan adalah ekosistem padang rumput dan ekosistem sungai seperti pada tabel di bawah ini.
Ekosistem Padang RumputEkosistem Sungai
Komponen Abiotik :
Suhu udara, Air, Tanah dan batu, Cahaya matahari, dan Iklim
Komponen Abiotik :
Suhu udara, Air, Batu, dan Cahaya matahari.
Komponen Biotik :
  • Organisme autotrof : rumput
  • Organisme heterotrof : Hewan pemakan rumput misalnya saja domba, zebra, kuda liar, gajah. dan jerapah
  • Hewan karnivora tersebut seperti cheetah, singa, anjing liar, dan serigala
  • Pengurai : jamur dan bakteri
Komponen Biotik :
  • Organisme autotrof : alga atau ganggang
  • Organisme heterotrof : Plankton,
  • Nekton, misalnya ikan dan katak. Neuston misalnya : serangga air, teratai, eceng gondok, dan ganggang. Bentos misalnya ; udang, kepiting, cacing, dan ganggang. Perifiton misalnya ganggang dan siput.
  • Pengurai : jamur dan bakteri

 dan ada beberapa hal yang menyebabkan perubahan ekosistem diantaranya adalah penyebab yan Perubahan yang Terjadi pada Sebuah Ekosistem
Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup (komponen biotik) dalam sebuah ekosistem dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
  • Produsen adalah makhluk hidup yang mampu mengubah zat anorganik menjadi zat organik (organisme autotrof). Proses tersebut hanya bisa dilakukan oleh tumbuhan yang berklorofil dengan cara fotosintesis. Contoh produsen adalah alga, lumut dan tumbuhan hijau
  • Konsumer adalah organisme heterotrof yang tidak bisa membuat makanannya sendiri dan tergantung kepada organisme lain, baik yang bersifat heterotrof maupun yang autotrof. Konsumer biasanya merupakan hewan. Hewan yang memakan tumbuhan secara langsung (herbivora) dinamakan konsumer primer. Hewan yang memakan konsumer primer dinamakan konsumer II dan seterusnya sehingga terbentuk suatu rantai makanan. Konsumer terakhir disebut konsumer puncak. Contoh konsumer puncak adalah manusia.
  • Dekomposer adalah organisme yang menguraikan bahan organik menjadi anorganik untuk kemudian digunakan oleh produsen. Dekomposer dapat disebut juga sebagai organisme detritivor atau pemakan bangkai. Contoh organisme dekomposer adalah bakteri pembusuk dan jamur

Perubahan Ekosistem
Ekosistem yang dikatakan seimbang adalah apabila semua komponen baik biotik maupun abiotik berada pada porsi yang seharusnya baik jumlah maupun peranannya dalam lingkungan. Dalam ekosistem terjadi peristiwa makan memakan yang kita sebut dengan istilah rantai makanan. Idealnya dalam sebuah rantai makanan jumlah masing-masing anggotanya harus sesuai dengan aturan ekosistem. Dalam suatu ekosistem harus ada keseimbangan antara produsen dan konsumen. Kehidupan dapat tetap berlangsung jika jumlah produsen lebih besar dari konsumen primer. Konsumen primer lebih banyak dari konsumen II dan seterusnya.

Ketidakseimbangan ekosistem terjadi apabila semua komponen biotik maupun abiotik tidak berada pada porsi yang seharusnya baik jumlah maupun perananya dalam lingkungan. Sehingga dapat dikatakan tidak seimbang jika salah satu komponen pada ekosistem tersebut rusak. Ketidakseimbangan ekosistem dapat mengakibatkan hal-hal sebagai berikut.
  • Pada ekosistem padang rumput dan ekosistem sungai jika yang mengalami perubahan produsen, maka semua organisme heterotrof akan terganggu karena tidak adanya bahan makanan yang biasanya dihasilkan oleh produsen.
  • Jika yang mengalami gangguan adalah konsumer primer (hewan pemakan tumbuhan), maka populasi produsen akan meningkat, sedangkan konsumer II akan mengalami gangguan karena hilangnya sumber makanan mereka. Demikian pula akan terganggu konsumen puncak.
  • Jika yang mengalami gangguan adalah konsumen II, maka konsumer primer akan meningkat populasinya, dan konsumer puncak akan mengalami gangguan karena hilangnya sumber makanan mereka yan berasal dari konsumer II.
  • Jika yang mengalami gangguan adalah konsumer puncak, maka konsumer II akan meningkat populasinya.