Jumat, 17 April 2020

PRINSIP HARMONI DALAM KEBERAGAMAN SARA

Keragaman merupakan suatu kondisi pada kehidupan masyarakat yang menunjukkan adanya perbedaan. Perbedaan seperti pada suku bangsa, agama, ras, serta budaya. Keragaman yang ada di Indonesia adalah kekayaan dan keindahan bangsa indonesia. Keragaman yang terjadi di Indonesia juga merupakan sebuah potensi sekaligus tantangan.




Realitas historis menunjukkan bahwa bangsa Indonesia berdiri tegak di antara keragaman suku bangsa, budaya, agama ras dan golongan yang ada. Salah satu contoh nyata yaitu dengan dipilihnya bahasa Melayu sebagai akar bahasa persatuan yang kemudian berkembang menjadi bahasa Indonesia. Dengan kesadaran yang tinggi semua komponen bangsa menyepakati sebuah konsensus bersama untuk menjadikan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan yang dapat mengatasi sekaligus menjembatani jalinan antarkomponen bangsa.

Pernahkan Kamu melihat pertandingan sepak bola? Jika ya, untuk memahami keberagaman sebagai sebuah potensi besar dalam pembangunan dapat dijelaskan dengan memahami kedudukan dan peran para pemain sepak bola. Ada banyak perbedaan kedudukan dan posisi dalam permain sepak bola seperti Penjaga Gawang (Goal-Keeper), Bek / Pemain Bertahan (Defender), Bek Tengah (Center-Back), Bek Sayap (Wing-Back), Gelandang (Midfielder) Gelandang Bertahan (Defending-Midfielder), Gelandang Tengah (Center-Midfielder), Penyerang (Forward), Penyerang Tengah (Center-Forward). Namun karena semua posisi yang berbeda tersebut bekerja sama dan mempunyai tujuan yang sama (mencetak gol) dipimpin oleh seorang kapten tim maka akan diperoleh hasil yang maksimal.

Namun, jika keragaman (kebhinekaan) jika tidak dikendalikan dapat membuat masyarakat Indonesia berbeda pendapat dan mengakibatkan terjadinya konflik. Munculnya perasaan kedaerahan serta kesukuan yang berlebihan dan dibarengi tindakan yang dapat merusak persatuan dapat mengancam keutuhan NKRI.

Permasalahan Keberagaman Masyarakat Indonesia
Keberagaman bangsa Indonesia merupakan anugerah dari Tuhan yang maha Kuasa, yang patut dihargai. Salah satu karakteristik keberagaman adalah adanya perbedaan. Perbedaan yang tidak terselesaikan dapat berkembang menjadi konflik. Konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih, salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.

Konflik dalam masyarakat dapat dikelompokkan berdasarkan tingkatannya yaitu konflik ideologi dan konflik politik. Konflik ideologi terjadi karena perbedaan ideologi dalam masyarakat. Konflik politik merupakan pertentangan yang disebabkan perbedaan kepentingan dalam memperoleh kekuasaan atau merumuskan kebijakan pemerintah.

Berdasarkan jenisnya, terdapat konflik antar suku, konflik antaragama, konflik antarras, dan konflik antargolongan. Berikut uraian konflik berdasarkan jenisnya:
a. Konflik antarsuku
b. Konflik antaragama
c. Konflik antar ras
d. Konflik antargolongan

Gejala yang menunjukkan adanya konflik sosial dalam masyarakat antara lain sebagai berikut :
a. Sanksi terhadap pelanggar atas norma tidak tegas atau lemah.
b. Norma-norma sosial tidak berfungsi dengan baik.
c.  Adanya pertentangan norma-norma dalam masyarakat.
d. Tidak adanya persamaan pandangan antar kelompok.
e.  Tindakan anggota masyarakat sudah tidak lagi sesuai dengan norma yang berlaku.
f.   Tidak terjadi proses disosiatif.

Lalu apa  penyebab konflik dalam masyarakat? Penyebab konflik dalam masyarakat antara lain sebagai berikut:
a. Perbedaan antarindividu seperti perbedaan pendapat
b. Benturan antar kepentingan, seperti kepentingan ekonomi, politik maupun ideologi
c. Perubahan sosial yang terjadi secara cepat dan mendadak dapat pula menimbulkan ketidaksiapan masyarakat menerima perubahan
d.  Perbedaan kebudayaan yang mengakibatkan perasaan kelompoknya dan bukan kelompoknya.

Konflik dalam masyarakat memiliki akibat positif dan negatif, baik secara perorangan maupun kelompok.  Namun sisi positif terjadinya Konflik sangat sedikit bila di bandingkan sisi negatif. Dilihat dari sisi positif konflik hanya mempertinggi rasa solidaritas kelompok. Sedangkan dilihat dari negatif, konflik dapat menimbulkan:
a. Perpecahan dalam masyarakat.
b. Kerugian harta benda dan korban manusia.
c. Kehancuran nilai-nilai dan norma sosial yang ada.
d. Ancaman terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat.

Kehdidupan Harmoni sebagai Upaya Menyelesaikan Masalah yang Muncul dalam Keberagaman Masyarakat
Setiap masalah yang berpotensi menimbulkan konflik dalam masyarakat yang beragam harus segera diselesaikan sehingga tidak membawa akibat yang merugikan masyarakat. Upaya mengatasi masalah ini dapat dilakukan secara preventif dan represif. Upaya menyelesaikan konflik di masyarakat dapat juga dilakukan dengan menjaga keharmonisan antar anggota masyarakat dan mengembangkan sikap saling menghargai serta menghormati berbagai keberagaman di masyarakat. 

Pembangunan yang merata dapat dijadikan salah satu upaya untuk menghindari adanya perpecahan di masyarakat. Pembangunan yang dilakukan diharapkan juga menyangkut aspek keselarasan, keserasian dan keseimbangan dengan kehidupan sesama masyarakatnya, bukan hanya dalam aspek infrastruktur saja. Dalam mewujudkan harmonisasi dan kesejahteraan bersama maka pembangunan juga harus dilaksanakan dan diperuntukkan bagi semua lapisan masyarakat.

Dalam kehidupan bermasyarakat perbedaan pasti ada. Akan tetapi, perbedaan dan keragaman sosial dalam kehidupan masyarakat bukanlah penghalang untuk menciptakan kehidupan yang harmonis. Salah satu jalan menciptakan keharmonisan yaitu dengan penerapan prinsip-prinsip keseteraan. Hal ini terkait dengan hak setiap orang yang ingin diperlakukan sama atau mendapatkan hak-haknya. Menjaga keharmonisan merupakan kewajiban bagi setiap anggota masyarakat termasuk kita. Beberapa sikap yang dapat dilakukan untuk menjaga keharmonisan dalam masyarakat, antara lain:
·          Adanya kesadaran mengenai perbedaan sikap, watak, dan sifat.
·          Menghargai berbagai macam karakteristik masyarakat.
·          Bersikap ramah dengan orang lain
·          Selalu berfikir positif.

Prinsip Harmoni dalam keberagaman SARA adalah terbentuknya suatu rangkaian kehidupan yang selaras, serasi dan seimbang antara anggota masyarakat yang bereda suka bangsa, agama, rasa dan antar golongan. Seperti dalam orkestra musik yang begitu harmoni. Keharmonian itu terbentuk, karena adanya kepandaian dalam mengelola atau merangkai alat musik yang berbeda-beda tersebut kemudian dimainkan secara bersama-sama. Dalam masyarakat beragam, harmoni muncul ketika ada kerukunan dan rasa hormat antara anggota masyarakat yang beda. Rukun artinya tidak mengusik tetapi menjaga apa yang ada. Hormat artinya menghargai bahwa setiap orang, agama atau budaya dan lainnya ada perbedaan yang perlu dihormati.


Prinsip serasi dapat diartikan adalah sebagai kesesuaian / kesamaan antar semua unsur pendukung agar menghasilkan keterpaduan yang utuh. Prinsip Seimbang memiliki makna jumlah yang sama besar antara hak dan kewajiban. Sedangkan prinsip selaras dapat dimaknasi sebagai  suatu hubungan baik yang dapat menciptakan ketentraman lahir dan batin.